Selasa, 01 November 2011
Nama Kelompok :
- Maya Damayanti (20208784)
- Ruthly Sisca Rianty (21208113)
- Wahyu Kristianingrum (21208273)
Kelas : 4EB06
Mata Kuliah : Profesi Akuntansi
Sumber : Kompas
Bertahan di Tengah Banyak Keterbatasan
Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang- ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.
Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi,tetapi informsai dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya transformasi informasi dan teknologi.
Dalam kasus ini menjadi peneliti di lembaga penelitian di Indonsia sangat berat, karena banyak pihak yang menyalahgunakan hasil penelitian para ahli dengan cara menjual hasil penelitian tersebut ke Negara lain, hal ini tidak sesuai dengan etika bisnis.
Soal kemampuan peneliti Indonesia, sulit meragukannya. di Jepang hamper pada setiap seminar ilmiah teknologi, ada pembicara peneliti Indonesia yang sedang belajar disana. Mereka berkibar di tengah iklim penelitian yang sangat mendukung. mulai dari penelitian naniomaterial, cuaca dan iklim, hingga mikrobiologi. Jepang sadar betul potensi peneliti – peneliti Indonesia. Banyak peneliti Indonesia di biayai, di fasilitasi, dan di dorong menemukan inovasi. Namun paten penelitiannya pada pemerintah Jepang.
Tetapi dalam kasus ini kelompok kami sangat salut kepada peneliti Indonesia, walaupun hasil penelitiannya diperjual belikan tanpa memikirkan perasaan peneliti, peneliti tetap bisa mempertahankan jati diri dan tidak mudah terombang- ambingkan hal ini terlihat dari perilaku mereka yang tetap semangat untuk selalu meriset hal- hal yang baru, meskipun pesatnya perkembangan informasi teknologi semakin maju. Mereka tetap mempertahankan jati diri mereka dengan cara memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar